Advertisement
Hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengadakan Halal Bil Halal dengan para ASN dan Non ASN Pemerintah Kabupaten Tanggamus dibelakang kantor Sekretariat Bupati Kabupaten Tanggamus. Senin, (10/06).
Halal Bil Halal ini bertemakan ”Dengan Iman dan Taqwa Kita Pererat Tali Silaturrahmi Guna Meningkatkan Kinerja Untuk Membangun Kabupaten Tanggamus Yang Lebih Maju dan Sejahtera”.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M., Wakil Bupati Tanggamus, Hi. AM Syafi’i, S.Ag., Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, S.Sos, Sekda Tanggamus, Drs. Hamid Heriansyah Lubis, M.Si., Para Asisten, Para kepala OPD, Para Camat, dan ASN serta jajaran Forkopimda Kabupaten Tanggamus.
Menurut Arpin, Kabag Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tanggamus, budaya di Indonesia biasanya selepas Idul Fitri identik dengan Halal Bil Halal. Dasar itulah yang membuat diadakannya acara ini.
“Kegiatan itu adalah saling bermaafkan, meluruskan hal-hal yang keliru, menyatukan perbedaan, membangun kembali hubungan yang selama ini renggang. Saling memaafkan membebaskan dosa dan mendatangkan manfaat,” ujar Arpin.
Selanjutnya Bupati Tanggamus menyampaikan, atas nama pribadi mohon maaf atas kesalahan yang sengaja dan tidak sengaja diperbuat, dan melalui Idul Fitri mari bersama-sama saling memaafkan.
“Melalui Halal Bil Halal mari kita membangun kembali hubungan antar sesama, dan juga membangun lagi hubungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dengan masyarakat,” ujar Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M.
Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M., menambahkan, melalui kegiatan puasa di bulan Ramadhan harapannya meningkatkan lagi Iman dan Taqwa kepada Allah, dan untuk bidang pemerintahan maka meningkatkan juga pelayanan ke masyarakat.
“Harapannya kita semua rutin evaluasi karena dengan cara itu maka peningkatan bisa dilakukan, itu bisa menjadi dukungan untuk memberi pelayanan lebih baik lagi,” tambah Bupati Tanggamus.
Disisi lain, ceramah agama KH. Ahmad Yani menegaskan kehidupan adalah dinamika yang terus bergerak, maka waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi.
“Allah sudah memberikan ibadah Ramadhan karena banyak manfaat dan keberkahan yang ada didalamnya,” tegas KH. Ahmad Yani.
KH. Ahmad Yani juga berpesan jangan berlebihan saat Idul Fitri karena, itu hanya berlangsung satu hari, bahkan banyak masyarakat usai lebaran justru sakit. Sebab, selama ini menjalani puasa yang diatur waktu makannya, tiba-tiba itu dibebaskan saat Idul Fitri.
Selanjutnya, tambah KH. Ahmad Yani, meminta agar jangan bermewah-mewah di dunia ini sebab itu seperti mimpi, tapi jalani kehidupan yang nyata, dan apapun jabatan amanah, jalankan amanah itu dan kembangkan amanah tersebut untuk kebaikan diri sendiri dan daerah.
(Robi)