Advertisement
BANDARLAMPUNG --Jelang bulan Ramadhan tahun 2019, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melakukan High Level Meeting bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung dan Bank Indonesia, di ruang rapat Bank Indonesia Provinsi Lampung, Selasa (30/4) sore.
High Level Meeting tersebut dilakukan untuk menanggulangi inflasi yang mungkin terjadi menjelang bulan suci Ramadhan, Hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha tahun 2019 mendatang.
Gubernur Ridho menyatakan bahwa saat ini kondisi inflasi Provinsi Lampung masih dalam kondisi yang stabil, yakni pada angka 2.73% jauh dibawah target rata-rata nasional yang berada pada angka 3.5%.
"Alhamdulillah tingkat inflasi kita masih dalam kondisi yang sangat stabil, yakni pada angka 2.73%, jauh berada dibawah rata-rata nasional yang berada pada angka 3.5%, namun demikian kita tetap melakukan langkah-langkah menghadapi kemungkinan terjadinya kenaikan harga-harga menjelang bulan suci ramadhan, hari raya idul fitri, dan idul adha tahun 2019 mendatang," papar Gubernur Ridho.
Selain angka inflasi yang masih dalam kondisi sangat stabil, Gubernur Ridho juga menyatakan bahwa semua komoditas dalam keadaan terkendali. Laporan dari pihak Bulog bahkan menyatakan bahwa stok beras Provinsi Lampung dalam keadaan cukup hingga 16 bulan kedepan.
"Kita juga dapat laporan stok beras kita aman untuk 16 bulan kedepan. Jadi kalau soal komoditas bahan-bahan pangan kita tidak perlu khawatir, karena Lampung ini justru provinsi pemasok bahan pangan," tegas Ridho.
Adapun beberapa langkah yang dilakukan pemerintah Provinsi Lampung bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk menekan inflasi menjelang hari raya diantaranya adalah dengan menyusun kebijakan pengendalian inflasi, menjamin perkuatan sistem logistik, serta menjamin distribusi logistik, mengingat sedang musim hujan agar tidak ada kenaikan harga pada kenaikan biaya transportasi. Selain itu Pemerintah juga melakukan beberapa kegiatan seperti, grebek pasar, pasar murah, dan sidak terhadap gudang-gudang logistik. (*)