Advertisement
Konkritnews.com – Kwarda Lampung meraih penghargaan Kwarda
Tergiat II Nasional. Seremoni dilakukan di Pembukaan Musyawarah Nasional
(Munas) X 2018 di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu 26
September 2018.
Adalah Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrowi, yang menyerahkan
penghargaan itu kepada Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung Drs. H.
Idrus Efendi.
Acara dihadiri langsung Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Pramuka Lampung, M. Ridho Ficardo.
Menurut Sekretaris Kwarda Lampung, Mubasit, penghargaan diberikan
kepada Kwartir Daerah yang aktif melaksanakan kegiatan kepramukaan masa
bakti 2013 – 2018.
”Tentu banyak indikator penilaiannya. Kwartir Nasional yang menilai,” ungkap Mubasit di lokasi Munas.
Posisi Kwarda Tergiat I diraih Sumatera Selatan dan di bawah Lampung ada Jawa Tengah.
Untuk Predikat Kwarda Tergiat secara wilayah adalah Sumatera Selatan
untuk wilayah I, wilayah II Jawa Tengah, wilayah III Bali, wilayah IV
Kalimantan Tengah, wilayah V Gorontalo, dan wilayah VI Maluku.
Selain penyerahan penghargaan kepada kwarda tergiat juga dilakukan
pemilihan dan penetapan presidium Munas X Gerakan Pramuka 2018.
Agenda dilanjutkan penyerahan kepemimpinan sidang munas dari Ketua
Kwarnas Adhyaksa Dault kepada presidium sidang Munas X Gerakan Pramuka
2018.
Presidium sidang akan memimpin pembahasan laporan pertanggungjawaban
Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018, yang akan disampaikan oleh
Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. Diteruskan penyampaian hasil kerja
Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti
2013-2018.
Pembahasan berikutnya adalah perubahan AD/ART Gerakan Pramuka,
Renstra Gerakan Pramuka masa bakti 2019-2024, dan Arah Kebijakan Gerakan
Pramuka 2014-2045. Kemudian pemilihan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka
masa bakti 2018-2023 dengan mengutamakan musyawarah mufakat.
Setelah memilih Ketua Kwarnas dilanjutkan pemilihan Tim Formatur,
anggota LPK masa bakti 2018-2023. Ketua Kwarnas Gerakan terpilih masa
bakti 2018-2023 kemudian dilantik oleh presidium sidang.
”Diharapkan Munas nanti lebih mengedepankan musyawarah mufakat. Cara
seperti itu sesuai dengan Dasa Darma. Pramuka itu berbeda dengan
organisasi lain. Di Pramuka sejatinya lebih mengedepankan musyawarah
untuk mufakat dalam mencapai tujuan,” tutup Mubasit. (*)