Advertisement
BANDARLAMPUNG - Sekretaris Komisi I DPRD Lampung, Bambang Suryadi menghadiri pagelaran wayang kulit di Pekalongan Lampung Timur, Minggu (26/8/2018) malam. Pagelaran yang diinisiasi oleh anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI ) untuk mempererat persatuan antar dalang di Lampung Timur dan Lampung Tengah.
Bambang Suryadi mengaku khawatir atas kelangsungan wayang wayang kulit di masa depan, karena pegelaran ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
"Kita tahu wayang kulit sebagai seni tradisional jawa ini mulai ditinggalkan generasi muda, kalah dengan gadget dan media sosial. Belum lagi budaya asing yang mulai masuk ke indonesia, membuat eksistensi pagelaran wayang kulit mulai di tinggalkan oleh generasi milenial," kata dia, senin (27/8/2018).
Menurut Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) wayang kulit merupakan kearifan bangsa, sementara para dalang adalah empu-empu kehidupan manusia. Karenanya jika masyarakat kini direbut perhatiannya oleh media sosial dan teknologi informasi, saatnya merebut kembali media sosial dengan wayang
“Dalam pertunjukan wayang kulit itu banyak sekali pemahaman tentang filosofis wayang yang luhur sebagai kearifan bangsa, jadi sangat sayang sekali jika ini ditinggalkan oleh generasi muda,” ujar dia.
Bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menceritakan, berbeda dari biasanya. Sebab pegelaran itu menampilkan delapan dalang pentas secara bersama.
"Pertunjukan ini salah satu bentuk persatuan. Dimana delapan dalang yang biasanya pentas sendiri bisa manggung bersama dalam satu panggung," kata dia. (*)