KONKRIT NEWS
Minggu, April 01, 2018, 11:15 WIB
Last Updated 2018-04-01T04:15:37Z
politik

Warga Mulang Maya Minta Bachtiar Basri Maksimalkan Kuota Pupuk

Advertisement

Lampung Utara - Calon Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, dalam kunjungannya ke Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, kali ini. Banyak mendapatkan masukan dari warga setempat perihal masalah ketersediaan pupuk untuk para petani.

Pasalnya, warga setempat menilai, kemampuan calon pendamping M Ridho Ficardo dalam sektor bidang pertanian mulai dari kebijakan hingga program, sudah terbukti dan berjalan dalam kurun waktu 3 tahun. 

Dalam dialog interaktif Bachtiar Basri, dengan massa sekira 500 orang itu, terungkap bahwa, masyarakat khususnya Desa Mulang Maya, meminta agar sebagian wilayah di Provinsi Lampung yang sudah beberapa kali menerima pasokan pupuk melalui Gapoktan (gabungan kelompok petani) bisa lebih menusuk hingga ke pelosok daerah. 

Menanggapi hal itu, Bachtiar menjelaskan, penambahan pupuk petani di Lampung, sudah diperjuangkan oleh kepemimpinan Ridho Berbakti (Ridho-Bachtiar), dengan syarat dibekali data rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang valid. 

Kata mantan Bupati Tulangbawang Barat ini, hingga kini alokasi pupuk Lampung dari kebutuhan sekitar 900 ribu ton, hanya dipenuhi setengahnya. Menurutnya, wajar petani Lampung minta tambahan alokasi pupuk karena mendapat mandatori sebagai lumbung pangan nasional.

"Kami (Ridho Bachtiar) berjuang untuk masalah pupuk ini, itulah kenapa muncul untuk segera membuat RDKK, jika datanya tidak valid, nanti penyalurannya tak tepat sasaran," jelas Bachtiar, saat bersilaturahmi dengan keluarga besar Hi. Zainuri AR, Gelar Suttan Rajo Bandar Sai, Lampung Utara, Sabtu (31/3).

Kendati demikian, harapan warga akan pupuk tetap menjadi salah satu pokok perhatian pemerintah provinsi. Karena, sejak tahun 2016 sampai 2017, sudah di launching sistem distribusi pupuk secara online. Mengingat, ketersediaan pupuk yang memadai merupakan sumber dari kesejahteraan petani, dan pupuk adalah darah-nya pertanian.

"Sistem ini pun seyogyanya sudah menyentuh hingga ke desa-desa, termasuk di Lampung Utara, melalui dinas pertanian dan instansi terkait. Nah, ini menjadi bahan evaluasi dimana letak masalahnya sehingga menjadi tidak merata keseluruh desa," paparnya. 

Selain daripada pupuk, warga juga berharap, agar Bachtiar Basri, dapat melakukan percepatan program pemerintah pusat ke daerah dalam bentuk program bedah rumah. 

"Jangankan warga, pemerintah provinsi pun sudah mencoba melakukan beberapa alternatif agar program pusat ini bisa lebih merata dan dinikmati secara langsung. Yang pasti, alurnya harus tepat agar program ini berjalan," canda Bachtiar, disambut gelak tawa warga. 

Sementara itu, untuk menunjang kehidupan petani dan masyarakat. Di era kepemimpinan Ridho Bachtiar, warga kiga disandingkan dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Sasarannya untuk yang tidak mampu secara ekonomi. Semua ini dilakukan tidak lain dari kami untuk kalian," kata Bachtiar Basri, disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir. (*)