Advertisement
Musi Rawas - Dalam rangka penyusunan serta pengesahan nota kesepakatan dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2018 pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Kabupaten Musirawas..?. Pasalnya PPAS yang telah disetujui berbeda dengan PPAS yang sebelumnya dibahas sebelumnya, Selasa (13/3/2018).
Pemerintah Musirawas, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musirawas sebelumnya melalui Badan Anggaran (Banggar) telah bersama sama membahas penyusunan buku PPAS tahun 2018 yang berwana Hijau dengan lampiran sebanyak 189 halaman, dengan meliputi Belanja tidak langsung dengan total dana sebesar Rp 861.069.084.100,00 - miliar, sedangkan untuk total dana keseluruan Belanja Langsung sebesar Rp 820.512.193.900, - miliar.
Diketahui bedasarkan data PPAS yang telah disepakati dan disetujui Bupati Musirawas, bersama DPRD Musirawas, dengan Nomor: 352/BAPPEDA/2017, tanggal 21 November 2017, tentang PPAS tahun anggaran 2018, ternyata terdapat perbedaan dengan PPAS yang pertama kali diajukan untuk dibahas. Sebab ada pengurangan dan pemindahan dana sekitar 49 miliar, yang berasal dari Belanja Tidak Langsung, dialihkan kedalam Belanja Langsung yang semulanya senilai Rp 812.069.084.100, menjadi sebesar Rp
869.512.193.900.
Dari jumlah dana sekitar 49 miliar, itu di bagi kedalam Belanja Langsung di Tiga SKPD untuk Pekerjaan Umum, diantaranya Dinas PU Bina Marga, dari anggaran Rp 160.926.376.000, untuk Belanja Langsung, bertambah menjadi Rp 170.801.376.000.
Sedangkan Dinas PU Cipta Karya, dan Tata Ruang Pengairan, dari anggaran Rp 82.602.123.000, pada Belanja Langsung, juga bertambah menjadi Rp 97.952.123.000, selain itu terdapat juga di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dari Rp 16.902.872.000, dalam Belanja Langsung, bertambah menjadi Rp 38.902.872.000.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Musirawas, Suharto Pati, saat ditemui dikantornya untuk di wawancarai, melalui Stafnya.
"Pak Kaban sedang tidak bersedia ditemuai, beliau lagi istirahat katanya lain kali saja", pesan Suharto Pati, kepada Stafnya. (Sahlin/Toding Sugara)
