KONKRIT NEWS
Rabu, Maret 28, 2018, 22:53 WIB
Last Updated 2018-03-29T00:44:18Z
politik

Ketua DPC PKB Pesawaran Tuding Massa Yang Mendemonya Bukan Kader PKB

Advertisement
Matrohupi, Ketua DPC PKB Pesawaran
Ketua DPC PKB Pesawaran Tuding Massa Yang Mendemonya Bukan Kader PKB
Pesawaran – Terkait demo yang menutut DPW PKB Lampung untuk segera mencopot ketua DPC PKB Pesawaran yang dilakukan di depan kantor DPW PKB Lampung oleh puluhan orang yang mengatas namakan DPAC PKB se-Pesawaran, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Pesawaran Matruhopi menduga massa yang menuntut dirinya bukanlah kader ataupun para anggota partai PKB. Hal itu diungkapkannya saat dihubungi media konkritnews.com via selulernya, Rabu (28/3/2018).

“Saya memang dapat informasi ada demo, tapi saya lihat yang melakukan demo itu bukanlah anggota dari partai PKB, mereka semuanya tadinya memang sebagai anggota partai PKB tapi mereka telah mundur sebagai anggota atau kader partai secara legal formal dan itu kemauan mereka sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, dirinya tidak mengetahui pasti terkait aksi demo tersebut. “Saya juga kaget kalau ada aksi menyangkut saya di DPW, apalagi sebelumnya tidak ada musyawarah, tanda-tanda adanya persoalan di internal kami ataupun pembicaraan terdahulu kepada saya bahwa mereka ada tuntunan, tiba-tiba mereka demo di DPW,” ujarnya.

Ia pun menilai, aksi tersebut ada indikasi untuk mengganggu konsentrasi partainya menghadapi Pilkada 2018.

“Saya tidak tahu ya, dasarnya apa, tapi bisa saja ini ada kaitan politik, sebab saya kan saat ini masih fokus untuk memenangkan Paslon Gubernur Lampung Arinal-Nunik, sesuai dengan instruksi partai, bisa saja ini salah satu upaya untuk mengganggu konsentrasi saya untuk itu,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, ia akan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada partainya.

“Menanggapi hal ini saya menyerahkan sepenuhnya ke partai, sebab saya juga sangat menghormati keputusan partai, kalaupun memang harus ada yang dijelaskan saya siap,” tukasnya.

Bahkan, ia menganggap ini merupakan hal yang biasa terutama dalam hal berpolitik.

“Masalah demo itu ya silahkan saja, apalagi aksi demo itu boleh dilakukan oleh semua orang dan itu hak mereka, kejadian ini biasa dalam politik,” tutupnya. (Agung)