Advertisement
Tulang Bawang Barat - Realisasi proyek peningkatan jalan di Tulang Bawang Barat, kelurahan panaragan tiyu penumagan RT 12 RK 4, terlihat asal jadi. Pengerjaan jalan yang langsung ditingkatkan menjadi lapen tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana mestinya.
Berdasarkan pantauan Tim media konkritnews, proyek yang beraasal dari kucuran anggaran APBDP 2107 kabupaten Tulang Bawang Barat senilai Rp,496.41000,-dinilai sangat merugikan negara karena hasil pengerjaan yang tidak sesuai bestek.
Parahnya lagi, pekerjaan yang menelan anggaran cukup besar tersebut tidak hanya asal jadi, namun di lapangan terlihat batu yang seharusnya menempel dengan siraman Aspal, namun fakta dilapangan tidak sesuai karena nampak sekali batu batu yang mengelupas atau tidak menempel.
Dalam kasus ini harusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba) dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak tutup mata dengan pengerjaan jalan Lapen yang pada realisasinya dikerjakan asal-asalan.
"Pada dasarnya sebagai warga kami berterimakasih dengan adanya pembangunan jalan ini, namun dinas terkait jangan tutup mata dengan pekerjaan yang terkesan asal-asalan. Dananya cukup besar seharusnya pengerjaan proyek ini dilakukan semaksimal mungkin agar tidak cepat rusak," ujar seorang warga yang enggan di sebutkan namanya saat berada di area sekitar proyek teresut. Rabu (13/12/2017).
"Pekerjaan yang panjangnya sekitar 3 KM itu sudah beberapa titik yang ditingkatkan menjadi laven, lain masih ada yang sama sekali belum dilakukan penyiraman Aspal. Sayangnya proyek tersebut baru saja selesai 4 hari ini justru terlihat dibeberapa titik jalan yang sudah dilaven mulai mengelupas dan diprediksi tidak lama lagi akan hancur," terang salah satu warga tersebut.
"Pemasangan saja asal-asalan, apalagi sudah ada buktinya beberapa titik yang sudah ditingkatkan menjadi laven, justru mulai hancur, jika pekerjaannya sesuai spesifikasi pasti lavennya kuat, tapi pengerjaan awal saja sudah asal jadi apalagi seterusnya," tutupnya. (Novan)