Advertisement
Bandar Lampung - Hari ini kita berkumpul disini untuk memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, namun tidak dapat dipungkiri HKSN hari ini memiliki tantangan baru yang jauh berbeda dari ketika pertama dikonsepkan. Namun disitulah justru tugas kita semua untuk dapat bekerja lebih keras, bergotong royong, karena teman-teman semua adalah jangkar dan pilar dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dihadapan kurang lebih 2000 massa yang menghadiri kegiatan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2017 yang dipusatkan di Mahan Agung, rumah dinas Gubernur Lampung, Senin (11/12/2017) siang.
Di hadapan peserta yang hadir Gubernur Ridho menyatakan bahwa Provinsi Lampung sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan salah satunya adalah andil dari pekerja sosial yang selama ini berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung.
"Provinsi Lampung saat ini tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat, bukan hanya bidang infrastruktur saja, namun juga kesejahteraan sosial. Dan salah satunya adalah andil dari teman-teman pekerja sosial yang selama ini berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Lampung." tuturnya.
Menurut Gubernur Ridho, pekerja sosial adalah insan yang kaya akan hati nurani dalam membantu dan melayani masyarakat untuk mencapai kesejahteraan sosial. Melalui peringatan HKSN dapat dijadikan momentum untuk melahirkan Inovasi dan Terobosan baru dalam memelihara dan memperkaya bentuk kesetiakawanan sosial didaerah kita msing masing. "Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, tidak ada halangan yang tidak dapat kita atasi." ucapnya
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 985 orang relawan Program Keluarga harapan, 525 orang relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, 508 orang Taruna Siaga Bencana, 40 orang Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat, dan berbagai komunitas serta relawan sosial, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para relawan sosial, serta bantuan tali asih yang diberikan langsung oleh gubernur Ridho secara simbolis.
Adapun bantuan tali asih yang diberikan berupa uang tunai kepada 225 orang TKSK, bantuan social LKS untuk 10 lembaga sebesar 200jt, abntuan tali asih untuk 40 orang IPSM, bantuan tali asih untuk 1018 orang PKH, Tali asih untuk 508 Tagana, untuk karang taruna sebesar 225jt, bantuan asistensi lanjut usia untuk 800 orang, bantuan penyandang disabilitas untuk 800 orang, dan bantuan kursi roda sebanyak 4 unit. (Red/KN)
