Advertisement
Bandar Lampung – Anda sering mengalami kehilangan helm
saat memarkirkan kendaraan di tempat umum ? Cobagunaan sistem pengaman helm ala
mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.
Vincentius Bagus W merancang
sistem keamanan helm menggunakan sensor magnetic
reed switch berbasis arduino. Ia mengatakan, sistem ini dapat memberikan
informasi adanya tindakan pencurian helm di sekitar lokasi dengan bunyi alarmyang
dihasilkan oleh buzzer. Penelitian
ini dilakukan Vincentius sebagai tugas skripsinya untuk meraih gelar Sarjana di
jurusan Sistem Komputer Darmajaya.
Pria kelahiran 4 April 1995 ini menerangkan, cara kerja
sistem tersebut, helm diletakkan pada kaca spion sepeda motor yang telah
dipasang sensor magnetic reed switch. Sensor
dapatmendeteksi keberadaan helm dengan menggunakan daya medan magnet. Jarak
sensor dengan magnet diantara 1 - 4,5cm maka buzzer akan mati, apabila jarak sensor dengan magnet 5,5cm atau
lebih maka buzzer akanberbunyi.
“Jika pencuri melepaskan helm dari spion motor, maka
jarak sensor dengan magnet lebih dari 5,5 cm. Maka 10 detik kemudian, buzzer yang
terpasang tepat dibagian telinga di helm akan membunyikan alarm,” ujarnya.
Anak bungsu dari dua bersaudara ini menjelaskan, alarm
akan terus berbunyi jika helm tidak kembali diletakkan di spion dan jika saklar
tersembunyi yang terpasang pada helm masih dalam keadaan on. Lanjutnya,alarm
yang terus berbunyi tersebut diharapkan dapat membantu petugas jaga area parkir
atau satpam untuk mencurigai pelaku pencurian helm.
“Karena hanya pemiliknya yang mengetahui letak saklar
tersembunyi pada helm. Sehingga alarm tidak berbunyi jika saklar dalam keadaan off.Mudah-mudahan
alat ini dapat meminimalisir terjadinya kehilangan helm di area parkir, dan memberikan
efek jera bagi pelaku pencurian,” harap putra pasangan Andreas Priyanoto dan Maria
Emmaculata Ekarini Widyastuti ini.
Menanggapi alat tersebut,
Ketua jurusan Sistem Komputer, Zaidir Jamal, S.T.,
M.Eng
mengapresiasi para mahasiswanya yang aktif dan kreatif melakukan penelitian.
Menurutnya, sistem
pengaman helm rancangan Vincentius masih terdapat kekurangan sehingga perlu dilakukan
pengembangan seperti menambahkan bluetooth
dan perangkat lunak Android sebagai saklar sehingga lebih mudahon/off tanpa
harus membuka kain lapisan busa pada helm.
“Alat ini juga dapat dikembangkan dengan menambahkan gsm shielduntuk mengirimkan Short Message Service (SMS) ke nomor pemilik helm. Sehingga
pemilik helm lebih mudah mengetahui dan segera ke area parkir apabila terjadi
pencurian,” tandasnya.
(Humdj/Kn)