Advertisement
Foto Donny Irawan saat memberikan keterangan kepada awak media |
Donny Irawan selaku ketua bidang SPBU Hiswana Migas Lampung mengatakan, setidaknya ada lima lokasi yang di jadikan gudang tempat mengoplos BBM di wilayah lampung.
"Tiga diantaranya di daerah Baypas jalan Soekarno Hatta, kemudian di samping SPBU pasir putih dan satunya lagi di daerah lampung selatan," ucap Donny saat konpers di kantor Hiswana Migas Lampung.
Aksi pemblokiran jalan menuntut penegak hukum segera bertindak tegas dan cepat |
ada sebagian tempat yang sudah di segel dan tidak beroperasi lagi, namun ada juga gudang yang masih nakal dan kembali beroperasi sehingga memaksa Satgas Hiswana Migaa Lampung harus turun aksi ke jalan menuntut agar gudang" pengoplos bbm beserta pemiliknya harus segera di proses.
"Sangat jelas bahwa gudang pengoplos bbm yang masih beroprasi telah mendapatkan perlindungan dari oknum TNI, beberapa kali kami sudah kesana untuk memperingati dan yang terakhir kami mendapat perlawanan dari oknum TNI dengan menggunakan senjata Sangkur dengan nomor seri TNI 2007 567, karna jumlah mereka banyak kami mundur," terang Donny saat melakukan aksi pemblokiran jalan.
Sangkur Oknum TNI yang di gunakan saat melakukan penyerangan |
"pengoplosan itu dilakukan dengan mencampurkan minyak mentah yang biasanya didatangkan dari sumatra selatan, yang mana minyak mentah tersebut dicampur saat mobil distributor pertamina yang di bawa oleh oknum supir nakal masuk kedalam gudang itu, kemudian minyak oplosan itu di distribusikan ke beberapa daerah di wilayah lampung. Yang disayangkan mereka sudah melakukan pengoplosan itu bertahun-tahun," terangnya.
"Kami sangat berharap kepada penegak hukum khusuanya Polda lampung dan aparat penegak hukum lainnya untuk lebih aktif menangani permasalahan ini dan segera benar-benar menindak lanjuti siapapun pemilik gudang pengoplos bbm ilegal tersebut dan Oknum-oknum yang bermain karena hal ini sudah sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat lampung," tambahnya. (Putra)