KONKRIT NEWS
Senin, Januari 23, 2017, 21:30 WIB
Last Updated 2017-01-26T20:24:15Z
Daerah

Ketua GEPENTA Tanggamus Meminta Presiden Dan Kapolri Monitoring Penegakan Hukum Di Lampung

Advertisement
Syolahuddin Magad Ketua GEPENTA Kabupaten Tanggamus 
Konkritnews.com,  Lampung-  Sehubungan dengan maraknya kejahatan yang ada di Provinsi Lampung, Syolahuddin Magad Ketua Umum DPK Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tauran dan Anrkis (GEPENTA) Kabupaten Tanggamus menyatakan Salam Persatuan, Salam Keadilan dan Salam Anti Narkoba, Senin 23 Januari 2017.
Berkaitan dengan maraknya permasalahan Sengketa tanah, Narkoba, Asusila, Curas, Korupsi, dan banyak pidana murni yang memang layak untuk penindakan dan penegakan hukum secara profesional tanpa menggantung status dalam suatu perkara  bahkan lenyap bagai dimakan rayap yang sering terjadi baik di kalangan umum ataupun Oknum Pejabat di provinsi lampung, "kami meminta perhatian khusus kepada bapak Presiden RI dan bapak Kapolri agar penegakan hukum di lampung tidak ada tebang pilih tumpul ke atas tajam ke bawah," ungkap Ketua Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tauran dan Anarkis  (GEPENTA) Kabupaten Tanggamus Syolahuddin, S.Pdi.

"Kami memohon kepada bapak Kapolri melakukan inspeksi dan monitoring  perkara yang terjadi di lampung, kami butuh Kapolda yang keberadaan nya dapat menegakkan keadilan bukan membuat masyarakat ketakutan dan meresahkan perasaan karena terasa matinya keadilan di bumi lampung ini,"terang Syolahuddin.

"Tindak tegas oknum aparatur Negara atau masyarakat umum yang terjaring kasus Narkoba, jangan semuanya selalu berujung di rehabilitasi. Bagaimana mau bersih lampung ini dari Narkoba, kalau pengguna dan pengedar malah bebas berkeliaran. Hampir merata Narkoba di konsumsi dari rakyat yang meniru Oknum para pejabat tingkat bawah sampai petinggi," paparnya.

"Kami butuh Kapolda yang berani menegakkan keadilan dan memproses laporan masyarakat tentang perkara perkara kejahatan atau kriminal, kami butuh penegakan hukum bukan damai dan di 86 kan oleh oknum, kami butuh penyidik yang tidak  bisa di intervensi oleh para penguasa dan pemodal, kami butuh reformasi birokrasi di tubuh Penguasa daerah dan kepolisian Polda lampung agar dapat bersikap jujur, transparan demi tegaknya keadilan walau langit akan runtuh," tegas Syolahuddin. (Putra/Kn)