Advertisement
Kondisi ruas jalan yang longsor |
Konkritnews.com, Lampung Barat- Tiga
titik ruas jalan nasional di Lampung Barat yang longsor beberapa waktu
lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, kondisi tersebut
menimbulkan kerawanan kecelakaan bagi pengendara terutama pada malam
hari.
Berdasarkan
pantauan awak media Senin (23/1/2017), dari tiga titik jalan
nasional yang mengalami kerusakan akibat tergerus longsor, terdapat dua
titik yang kondisinya cukup membahayakan pengguna jalan, karena posisi
badan jalan yang menikung dan tak ada penerangan jalan.
Titik pertama yaitu berada di sekitar reast area Kecamatan Sumberjaya. Longsor terjadi sejak November 2016, dan hampir separuh badan jalan tergerus longsor.
Titik pertama yaitu berada di sekitar reast area Kecamatan Sumberjaya. Longsor terjadi sejak November 2016, dan hampir separuh badan jalan tergerus longsor.
Beruntung setiap hari, sejak pagi hingga malam terdapat beberapa warga yang mengatur arus kendaraan sehingga secara bergantian melintasi jalan tersebut.
“Kami
hanya membantu supaya kendaraan tidak terjebak macet di tengah-tengah,
karena posisi longsor di tingkungan. Kami tidak minta apa-apa, tapi
alhamdullilah ada pengemudi yang memberi uang sekadarnya,” kata Giono,
di lokasi jalan longsor,sejak jalan tergerus longsor pada November 2016,
belum ada perbaikan. "Kalau ada petugas paling cuma memfoto-foto, tapi
sampai sekarang belum ada perbaikan," ujarnya.
Selain
di lokasi tersebut, satu titik ruas jalan nasional tepatnya di Pekon
Canggu, Kecamatan Batubrak, yang longsor sejak akhir tahun 2015 silam
hingga kini tak kunjung diperbaiki, padahal di lokasi tersebut telah
beberapa kali terjadi kecelakaan. Untuk mencegah kecelakaan lebih
banyak, aparat kepolisian sejak pertengahan 2016 memasang pembatas jalan
menggunaakan gentong, sehingga pengemudi harus berhati-hati saat
melintas.
Sebelumnya
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Lampung Barat, Hendrianto
membenarkan terdapat beberapa titik ruas jalan nasional yang mengalami
kerusakan akibat tergerua longsor. Pihaknya kata dia telah melaporkan
kerusakan jalan tersebut kepada penanggungjawab jalan nasional.
”Jadi
semua titik yang rusak langsung kami laporkan. Tetapi untuk penanganan
dan perbaikan permanen itu bukan wewenang kabupaten. Kami juga belum
dapat informasi kapan pastinya di perbaiki,” kata Hendrianto. (Daniel)